Dilema Pengembangan Koperasi (Tinjauan Terhadap Intervensi Pemerintah)

oleh


Felki M. Salukh

Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi

Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Email: felki.melkiano@yahoo.com


Vidensia Bergitha Anin

Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi

Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Email: aninitha931@gmail.com


Nurul Sutarti

Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi

Universitas Persatuan Guru 1945 NTT

Email: nurul.sutarti@gmail.com



Abstrak


Pemerintah bertekad menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional, wujud nyata dari tekad pemerintah tersebut tercermin dari pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap koperasi, bahkan terdapat lembaga khusus yang menangani masalah koperasi. Namun upaya yang dilakukan oleh pemerintah  untuk mengangkat citra koperasi, sebagai soko guru perekonomian nasional selama berpuluh-puluh tahun, tampaknya masih menjadi jargon, karena koperasi belum membuktikan dirinya sebagai badan usaha maupun sistem ekonomi yang mandiri. Intervensi atas nama pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah justru  menimbulkan distorsi, terbukti dengan dilikuidasinya. Hal ini berarti keterlibatan pemerintah dalam pengembangan koperasi, perlu ditinjau dan dikaji ulang. Diharapkan campur tangan pemerintah dalam mengembangkan koperasi haruslah benar-benar selektif, terbatas pada hal-hal yang urgen, sehingga koperasi dapat tumbuh subur dan memiliki bargaining position karena ada kebebasan berbisnis seluas-luasnya kepada koperasi tanpa adanya campur tangan pemerintah, dan pemerintah hanyalah sebagai pencipta iklim usaha yang kondusif.


Kata kunci: Pengembangan koperasi, intervensi pemerintah, kemandirian koperasi.

Artikel JEP

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *