Analisis Tentang Jalinan Komunikasi Antara Pimpinan Dengan Staf Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
oleh
Daud Ama Rato Dabidede
Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi
Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
Email: amarato.daud@gmail.com
Felki M. Salukh
Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi
Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
Email: felki.melkiano@yahoo.com
Jusuf L. Rupidara
Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi
Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
Email: jusufrupidara@gmail.com
Nurul Sutarti
Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi
Universitas Persatuan Guru 1945 NTT
Email: nurul.sutarti@gmail.com
Abstrak
Suatu penelitian telah dilakukan, yang bertujuan untuk: (1) Memperoleh gambaran tentang jalinan komunikasi antara pimpinan dengan staf, yang terkait dengan tugas; (2) Memperoleh gambaran tentang jalinan komunikasi antara pimpinan dengan staf, yang berhubungan prestasi staf; (3) Memperoleh gambaran tentang jalinan komunikasi antara pimpinan dengan staf, mengenai karier; (4) Memperoleh gambaran tentang jalinan komunikasi antara pimpinan dengan staf, yang berhubungan dengan daya tanggap pimpinan; (5) Memperoleh gambaran tentang jalinan komunikasi antara pimpinan dengan staf, terkait dengan komunikasi antarpribadi; dan (6) Memperoleh gambaran tentang dimensi komunikasi yang paling dominan dari lima dimensi komunikasi, yakni tugas, prestasi staf, karier, daya tanggap pimpinan dan komunikasi antarpribadi. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer yang diperoleh dengan teknik kuesioner, wawancara dan pengamatan langsung di lokasi penelitian, serta dilengkapi dengan data sekunder dari sejumlah dokumen. Data yang telah diperoleh, diedit dan ditabulasi menurut jenis data, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik yang terdiri dari Uji Mean, Uji t, Uji Pairet Sample, Uji ANOVA dan T Test Group dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Terdapat jalinan komunikasi yang baik antara pimpinan dengan staf yang berkaitan dengan tugas pada BPSDMD Provinsi NTT. Tidak ada perbedaan komunikasi terkait tugas antara pimpinan dengan para staf yang memiliki masa kerja dan jenis kelamin yang berbeda. Artinya semua staf pada BPSDMD Provinsi NTT diperlakukan sama (tanpa melihat perbedaan masa kerja dan jenis kelamin) dalam hal komunikasi yang terkait dengan tugas; (2) Terdapat jalinan komunikasi yang cukup baik antara pimpinan dengan staf yang berhubungan dengan prestasi staf pada BPSDMD Provinsi NTT. Tidak ada perbedaan komunikasi dalam hal prestasi staf antara pimpinan dengan para staf yang memiliki masa kerja dan jenis kelamin yang berbeda. Artinya semua staf pada BPSDMD Provinsi NTT diperlakukan sama (tanpa melihat perbedaan masa kerja dan jenis kelamin) dalam hal komunikasi yang terkait dengan prestasi staf; (3) Terdapat komunikasi yang tergolong cukup baik antara pimpinan dengan staf mengenai karier pada BPSDMD Provinsi NTT. Tidak ada perbedaan komunikasi mengenai karier antara pimpinan dengan para staf yang memiliki masa kerja dan jenis kelamin yang berbeda. Artinya semua staf pada BPSDMD Provinsi NTT diperlakukan sama (tanpa melihat perbedaan masa kerja dan jenis kelamin) dalam hal komunikasi mengenai karier; (4) Terdapat jalinan komunikasi yang baik antara pimpinan dengan staf yang berhubungan dengan daya tanggap pimpinan pada BPSDMD Provinsi NTT. Tidak ada perbedaan komunikasi yang berhubungan dengan daya tanggap pimpinan antara pimpinan dengan para staf yang memiliki masa kerja dan jenis kelamin yang berbeda. Artinya semua staf pada BPSDMD Provinsi NTT diperlakukan sama (tanpa melihat perbedaan masa kerja dan jenis kelamin) dalam hal komunikasi yang berhubungan dengan daya tanggap pimpinan; (5) Terdapat jalinan komunikasi yang tergolong kurang intensif, dalam hal komunikasi antarpribadi pimpinan dengan staf pada BPSDMD Provinsi NTT. Tidak ada perbedaan komunikasi antarpribadi pimpinan dengan para staf yang memiliki masa kerja dan jenis kelamin yang berbeda. Artinya semua staf pada BPSDMD Provinsi NTT diperlakukan sama (tanpa melihat perbedaan masa kerja dan jenis kelamin) terkait dengan komunikasi antarpribadi; (6) Secara keseluruhan dari lima dimensi komunikasi, terdapat jalinan komunikasi yang tergolong cukup baik dalam komunikasi antar pimpinan dengan staf pada BPSDMD Provinsi NTT. Dimensi komunikasi yang paling dominan adalah komunikasi yang terkait dengan tugas dan daya tanggap pimpinan. Secara umum dari lima dimensi komunikasi, tidak ada perbedaan komunikasi antara pimpinan dengan para staf yang memiliki masa kerja dan jenis kelamin yang berbeda. Artinya semua staf pada BPSDMD Provinsi NTT diperlakukan sama (tanpa melihat perbedaan masa kerja dan jenis kelamin) terkait dengan kelima dimensi komunikasi yang diteliti dalam penelitian ini.